Masyarakat Sipil Transnasional dan Demokratisasi di Indonesia

Virtuous Setyaka, Febryna Mulya

Abstract

Demokrasi dan Masyarakat Sipil secara teoritik maupun praktik menjadi konsep-konsep yang populer di Dunia. Sedangkan Transnasional(isme) menjadi populer ketika hubungan internasional secara teoritik maupun praktik mengakomodasinya seiring kesadaran para akademisi dan praktisi tentang fenomena semakin kaburnya batas teritorial secara fisik maupun non-fisik negara bangsa yang juga populer dengan sebutan globalisasi. Indonesia adalah salah satu negara bangsa yang dikenal dengan penerapan demokrasi dalam sistem politik dan pemerintahannya bahkan klaim tersebut dilakukan sejak kemerdekaan dan pembentukannya. Dalam demokrasi di Indonesia, keberadaan dan peran masyarakat sipil juga diakui bukan saja sabagai syarat dan penanda terjadinya demokratisasi. Lebih dari itu juga berperan secara aktif untuk percepatan dalam mewujudkan demokrasi yang lebih baik. Makalah ini menganalisis tentang pencapaian demokrasi di Indonesia, masyarakat sipil transnasional Indonesia; dan mengajukan gagasan tentang memajukan demokrasi di Indonesia. Dengan mengoperasionalisasikan teori dan konsep defisit demokrasi, demokrasi transnasional, masyarakat sipil transnasional, analisis dilakukan dengan menerapkan konsep-konsep dan teori-teori tersebut secara kritis dan pendekatan kualitatif kritis untuk memahami pencapaian demokrasi, posisi dan peran masyarakat sipil transnasional dalam demokratisasi di Indonesia. Selain itu juga menggunakan unit analisis masyarakat sipil dengan level analisis global, dan dengan fokus pada kasus demokratisasi di Indonesia sebagai konteks analisis.

Full Text:

PDF

References

Andreea Lazăr (2011), Transnational Migration Studie,. Reframing Sociological, Journal of Comparative Research in Anthropology and Sociology, Volume 2, Number 2, Fall 2011, ISSN 2068 – 0317.

Ben Davis, 2007, Advocacy NGOs, Transnationalism and Political Space, An Indonesian Case Study, sebuah Tesis pada Department of Indonesian Studies, The University of Sydney.

Boni Hargens, 2006, Demokrasi Radikal: Memahami Paradox Demokrasi Modern Dalam Perspektif Postmarxis-Ostmodernis Ernesto Laclau Dan Chantal Moufee. Yogyakarta: LKiS.

Carol C. Gould. 1993. Demokrasi Ditinjau Kembali. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Chantal Mouffe, 2000, The Democratic Paradox, New York dan London: Verso.

David Emanuel Gray. 2004. revised Agustust 2005. Sosial Choice in Deliberative Democracy, Tesis pada Carnegia Mellon University. Departemen of Philosophy,

F. Budi Hardiman, 2008, Demokrasi Deliberatif: Teori, Prinsip, dan Praktik, Presentasi yang disampaikan dalam Forum Rapat Kerja ke-3 dan Koordinasi Pelaksanaan Deliberative Forum "Program Pemberdayaan Masyarakat Sipil dalam Proses Otonomi Daerah" di Wisma LPP, Yogyakarta, 24 Agustus 2005.

Giddens, Anthony, 2002. The Runaway World. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

International Organization for Migration (IOM), 2010, Background Paper for International Dialogue On Migration, Intersessional Workshop On Migration And Transnationalism: Opportunities And Challenges.

Iris Marion Young. 2004. Inclusion and Democracy. Oxford: Oxford University Press.

James Anderson (2002), Transnational Democracy, Political Spaces and Border Crossings, New York: Routledge.

Jan Aart Scholte(1999), Global Civil Society: Changing the World? Coventry: Centre for the Study of Globalization and Regionalization (CSGR), University of Warwick.

John Rawls, 1993. Political liberalism, New York : Columbia University Press, Lecture V

Joseph Schumpeter. 1947. Capitalism, Socialism, And Democracy. New York: Harper and Brother.

Jurgen Habermas. 1997. Betweeen facts and Norms, terj. William Rehg. Inggris: Cambridge

Kitab Amandemen UUD 1945

Richard Price, Reversing the Gun Sights: Transnational Civil Society Targets Land Mines, International Organization, Volume 52 / Issue 03 / Summer 1998.

Robert Dahl, Dilemmas of Pluralist Democracy: Autonomy vs Control. Yale: Yale University Press.

Steven Vertovec (2009), Transnationalism, New York: Routledge.

Thomas Richard Davies (2008), The Rise and Fall of Transnational Civil Society: The Evolution of International Non-Governmental Organizations Since 1839, Working Papers on Transnational Politics, London: City University, Centre for International Politics.

Vertovec, S. 2005, “The political importance of diasporas”, Centre on Migration, Policy and Society Working Paper No. 13, University of Oxford.

Will Kymlicka, Politics In The Vernacular: Nationalism, Multiculturalism and Citizenship.

Zulkifli Suleman. 2010. Demokrasi untuk Indonesia: Pemikiran Politik Hatta. Jakarta: Kompas Media.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.